Monday, September 21, 2015

Great Combo: IPV 4 + Nixon RDA + Vintage Brew number 2 liquid

Combo nikmat untuk sore hari yang penat.
My setup:
IPV 4 : 48.5watt (4 volt)
Nixon RDA: Dual coil, Nichrome 80 24awg, 8 wrap 2,5mm
Liquid: Vintage Brew number 2, 3mg (mangga seger, dingin nya koolada bikin kepala lebih dingin setelah seharian beraktivitaa, hehehe)

Full review coming soon ya!
Salam ngebul..!!!

Tea and Cloves liquid: Moonsnoow



Halo sobat Vaporizero, jumpa lagi. Pada kesempatan kali ini yang akan saya bahas adalah liquid endemik dari Yogyakarta. Tea and Cloves : Moonsnoow.
Berikut ini wajahnya:
 (maaf foto saya ambil dari salah satu iklannya, karena saya belum sempat foto-foto, hehe)
Tea and Cloves: Moonsnoow, liquid ini masuk dalam kategori liquid buah yang segar. Setelah saya tebus dengan uang Rp 80.000, langsung saja saya buka botolnya. Tercium aroma Berry yang kuat, saya tidak yakin Berry jenis apa itu (tapi yang jelas buka Strawberry, mungkin blackberry, blueberry atau semacamnya). Oya, kebetulan saya membeli yang 3mg nikotin karena saat itu stok yang ber-nikotin hanya ada yang 3mg, yah tidak apa-apa pikir saya.
Baik, sekarang waktunya mencicipi. Setelah ganti kapas dan bersih-bersih RDA, langsung saja saya drip. Sedotan pertama benar-benar buah berry dengan sentuhan dingin, tapi bukan dingin menthol saja saya rasa, sepertinya menggunakan koolada juga karena efek dinginnya kuat tapi tidak terlalu tercium aroma menthol (walaupun ada sedikit). Dari segi rasa tidak ada masalah, nikotin nya pun sangat halus bagi saya, entah karena saya terbiasa menggunakan 6mg atau memang jenis nikotin nya, yang jelas tetap nyaman di tenggorokan. Exhale, ternyata bukan hanya buah berry tapi ada buah yang lain. Awalnya saya tidak menyadari buah apa yang muncul di akhir itu, baru setelah setengah hari memakai liquid itu, baru saya sadar bahwa aromanya seperti sirup A*C rasa Leci. Entah benar atau tidak, tapi itu yang saya rasakan, mungkin ada salah satu dari anda yang sudah mencoba yang bisa menjabarkan lebih banyak, hehe silahkan langsung di kolom komentar.
Yah, akhir kata liquid ini cukup worthed antara harga dan rasa yang kita dapat. Saya harap para brewer lokal tidak patah semangat untuk terus berinovasi, sehingga produk yang dihasilkan dapat merubah mindset masyarakat yang masih berpikir liquid import itu lebih enak. Untuk saat ini saya rasa liquid lokal juga tidak kalah, bahkan sudah banyak yang lebih baik daripada liquid-liquid import. Maju terus liquid lokal Indonesia. Salam ngebulll...!!!

Sunday, September 20, 2015

Invader Mini 50watt Electrical Mod

Satu lagi yang akan kita bahas, mod tangguh yang tahan di berbagai medan. Invader Mini, yah itulah namanya, mod elektrikal 50watt dengan temperature control, dibalut dengan silicone tebal di hampir seluruh body nya.
Pertama kita bahas desain nya. Jika biasanya mod elektrik berbentuk kotak, maka tidak kali ini, bentuk nya seperti mekanikal mod hanya saja lebih besar dan ada balutan silicone untuk mengurangi efek benturan dan mencegah air masuk. Silicone tersedia dalam beberapa warna, setahu saya ada abu-abu, hitam, dan biru. Mod ini dioperasikan dengan 1 baterai 18650, letak lubang baterai nya ada dibagian bawah dengan sistem ulir dan dilengkapi seal untuk mencegah air masuk. Oke, lanjut ke konektor 510 nya. Tidak ada per ataupun pin yang bisa disetel, tapi jangan takut, kita tetap bisa mengatur atty kita dengan cara memasangkan nya dulu pada ring di sekitar konektor nya, lalu baru kita pasangkan lagi ke mod nya. Memang cukup ribet, namun efek positif dari pin positif yang rigid adalah, air tidak bisa masuk dan juga tidak ada resisten yang loncat-loncat.
Baiklah, mari kita lanjut membahas soal performa dan kinerja nya. Mod ini dapat membaca resisten hingga 0,2ohm (mode VW/standar) dan 0,1ohm (mode TC/ ni200). Untuk power tetap bisa digunakan hingga 50watt baik dalam mode VW ataupun TC. Satu minus untuk mod ini, delay firing meskipun tidak parah dan hanya seper sekian detik, bagi saya sih tidak masalah mengingat benefit lain yang bisa saya dapat dari mod ini, tapi mungkin itu menjadi masalah bagi beberapa orang. Selanjutnya, ketahanan baterai, saya rasa cukup fair dengan power yang kita dapatkan. Dari full hingga habis, saya bisa chain vape selama kurang lebih 3 jam, ingat, chain vape ya. FYI: saya menggunakan baterai IMREN 40A 2500mah.
Untuk mode TC bisa berjalan lancar asalkan koil kita diatas batas minimum (saya biasa main di 0,15ohm). Jika liquid habis, tidak ada tulisan apapun, hanya watt yang menurun drastis sehingga tidak terjadi dryhit.
Yah, seperti itu kira-kira yang bisa saya bagikan untuk teman-teman. Jika ada yang mau ditanyakan, silahkan langsung tulis saja di kolom komentar. Salam ngebul..!!!

Veritas RDA

Kembali lagi bersama Vaporizero. Kali ini kita akan membahas salah satu RDA yang bisa dibilang cukup unik. Namanya adalah Veritas, RDA dengan konsep dan desain untuk para flavor-junkies.
Mari kita bahas lebih detil. RDA ini memiliki post positif yang menjulang tinggi dengan 2 mur untuk menjepit kaki koil, dan 2 post negatif yang menempel pada deck. Lalu, jika biasanya kita temui airflow ada pada bagian samping, atas, ataupun bawah, pada veritas ini airflow nya berada di belakang koil dengan satu lubang berdiameter sekitar 3mm. Lalu deck nya pun cukup dalam sehingga bisa menampung banyak liquid (tapi jangan overdrip, karena akan leaking dari airhole nya). Dengan bentuk deck seperti itu, kita bisa memilih opsi single koil ataupun dual koil, sayang nya saya begitu kesusahan ketika harus memasang 2 koil pada RDA ini. Akhirnya saya selalu pakai 1 koil saja (K-A1 24g 3mm 7wrap). Itu setting yang paling berhasil untuk diri saya, flavor dan panas nya pas.
RDA ini benar-benar memiliki sebuah inovasi, banyak poin plus tapi juga ada minus nya. Berikut saya tuliskan:
(+)
-Cocok untuk flavor-junkies
-Deck cukup dalam
-Aliran liquid ke koil lebih lancar (jarang dryhit, tapi juga tergantung cara wicking)
-Sistem airflow yang unik

(-)
-Leaking dari airflow jika over drip
-Susah untuk di rebuild, terlebih untuk setup dual koil
-Top cap sering susah dipasang (mungkin masalah pada o-ring)

Yah, kira-kira seperti itu yang bisa saya katakan untuk RDA yang satu ini. Terimakasih dan salam ngebullll..!!!

Friday, September 18, 2015

Nixon RDA

Halo sobat Vaporizero, lama tidak jumpa. Maaf karena jarang update blog dikarenakan kesibukan saya belakangan ini.
Langsung saja, kali ini yang akan saya bahas adalah Nixon RDA by EHpro. Berikut ini adalah gambar nya:

Pertama melihat dari luar saya tidak begitu tertarik dengan RDA ini, karena desainnya memang terlihat biasa. Tapi rasa penasaran mengalahkan saya, akhirnya saya tebus juga. Sampai di rumah langsung saja saya buka dan ternyata desainnya unik, airflow dari bawah yang berukuran cukup besar masih ditambah fitur adjustable. Menarik, gumam saya dalam hati karena jarang saya temui RDA seperti ini, mungkin ada beberapa yang mirip seperti Kennedy, Fisbone dan semacamnya, tapi Nixon ini memiliki adjustable airflow juga kita mendapat 2 top cap (1 untuk driptip 510 standar, 1 chuff enuff).
Baik, langsung saja saya build dengan Ni-80 24Awg, 2,5mm diameter, 8wrap dual coil.Setelah coil beres, langsung saja saya drip salah satu liquid kesukaan saya. Dan, hasilnya fantastis baik dari segi rasa maupun uap, rasa nya sangat pekat di mulut, uap nya pun tebal (saya menggunakan chuff bawaannya). Setelah beberapa kali sedot, saya coba gunakan driptip standar bawaannya, hasilnya pun tidak mengecewakan, rasa manis menjadi lebih kentara, namun uap nya tidak setebal menggunakan chuff, yah wajar pikir saya karena memang diameter lubang driptip nya berbeda jauh.
Menurut saya RDA ini sangat worthed untuk dimiliki, karena untuk ada yang suka RDA flavor maupun cloud, RDA ini memiliki keduanya (tergantung setup anda, yang jelas RDA ini mampu mengakomodasi keduanya).
yah demikian review singkat dari saya, salam ngebul, salam vaporizero!