Friday, March 6, 2015

Nimbus de Amor liquid : Butterscotch


Halo gaeess. vaporizero kali ini akan membahas Nimbus De Amor.
kesempatan kali ini saya akan membagikan sedikit ulasan tentang salah satu liquid premium dari Yogyakarta yaitu Nimbus de Amor. Liquid ini mulai ada di pasaran sejak 2014 lalu, dan memiliki beberapa varian rasa, tapi saya sedikit lupa apa saja, seingat saya adalah Butterscotch, Bellarice, dan Suavis (untuk owner Nimbus de Amor, maaf ya saya agak lupa, mungkin bisa ditambahi di kolom komentar, hihihi).

berikut penampakannya:
Dan, yang akan saya review adalah Butterscotch nya. Siapa sih yang gak kenal sama Butterscotch, terutama temen-temen vapers tentunya sudah akrab dengan flavor yang satu ini. Namun bagaimana dengan milik Nimbus de Amor? Oke, mari kita lanjut.

Pertama kali botol dibuka, maka akan tercium aroma gurih dan harum yang sangat pekat, seperti karamel yang masih cair mungkin yah? hehe. Aroma nya tidak mudah hilang, bahkan termasuk tajam untuk jenis flavor yang creamy, karena biasanya liquid yang creamy aroma nya seperti malu-malu untuk keluar dan baru terasa ketika kita gunakan untuk vaping. Langsung saja saya teteskan di RDA saya dan langsung saya sedot. Rasa manis gurih harum bercampur sempurna di mulut. Mulutpun terasa penuh seperti sedang memakan sesuatu, saya berpikir bahwa vapornya cukup tebal. Benar saja, ketika saya semburkan keluar, uap nya cukup tebal. Saya kurang tahu pasti perbadingan PG:VG nya, tapi memang benar bahwa uap yang keluar cukup tebal. Setelah exhale pun, rasa Butterscotch nya masih tertinggal di mulut, ini sebuah nilai plus tentunya.

Oya, karena saya mencobanya pada sianghari yang cukup panas waktu itu, saya berniat ingin vaping dengan liquid rasa buah-buahan yang segar. Langsung saja saya dryburn dengan maksud menghilangkan sisa liquid di kapas. Setalah saya rasa kapas cukup kering dan bersih, saya teteskan liquid lain dengan rasa buah, namun apa yang terjadi? Hisapan 1-2 rasa buah nya sangat terasa namun sedikit bercampur rasa dari Butterscotch nya, yah saya cuek saja dan berpikir mungkin masih ada sedikit sisa yang tadi, namun pada hisapan ketiga? rasa buah mulai hilang dan justru rasa Butterscotch nya yang mendominasi. Saya cek, kapas masih basah oleh liquid buah, lalu saya tetesi lagi liquid buahnya, hisapan 1-2 rasa buah, tapi selanjutnya lagi-lagi Butterscotch nya yang mendominasi. Astaga, kuat bener tuh liquid aromanya, pikir saya. Akhirnya baru bisa hilang setelah ganti kapas dan bersihin bagian dalam top cap RDA saya. Jadi saran saya, setelah menggunakan liquid ini, lebih baik ganti kapas jika ingin menggunakan rasa lain, terutama buah-buahan. Kecuali anda memang berniat nge-mix keduanya, wkwkw.

Demikian yang bisa saya share kepada sobat-sobat semua, terimakasih sudah meluangkan waktunya untuk membaca tulisan saya. Oya untuk mendapatkan nya langsung saja datang ke vapestore-vapestore di Yogyakarta, bulan Februari lalu, saya mendapat harga 100k dengan ukuran 30ml.

Baca juga:
Jungle juice: Polar Bear



No comments:

Post a Comment