Thursday, March 5, 2015

Tugboat Ver.1 RDA

Halo sobat vaporizero!, Kali ini yang akan saya bahas adalah Tugboat Version 1 RDA.
, salah satu RDA favorit saya, dan kebetulan ini adalah RDA pertama saya.
Sebelum kita lanjut, berikut penampakannya:

RDA ini setahu saya tersedia dalam 3 warna, yaitu Stainless Steel, Brushed (Seperti stainless tapi tidak mengkilap), dan yang terakhir adalah hitam. Cukup menarik karena kita memiliki pilihan warna agar sesuai dengan warna device kita. Kebetulan yang saya miliki adalah versi SS, sangat cocok ketika dipasangkan dengan Mods Apollo saya yang berwarna Brass.

Baik, seperti yang kita ketahui RDA ini memiliki 3 post dengan diameter lubang yang tidak terlalu besar. Pengalaman saya, RDA ini maksimal digunakan dengan kanthal 24 AWG dual coil, itupun perlu usaha ekstra dalam pemasangan nya mengingat lubang post yang tidak terlalu besar. Yah, saya rasa 24 AWG dual coil sudah cukup mengingat RDA ini memang tidak di desain untuk kompetisi cloud chasing, tapi sangat nyaman untuk vaping sehari-hari.

Dari segi flavor, RDA ini benar-benar mampu menyajikan flavor yang maksimal, mengingat diameter lubang keluarnya vapor tidak terlalu besar, hanya seukuran driptip 510 (5mm). Dengan desain demikian tentunya flavor akan lebih terpusat dan masih sangat berasa ketika dihisap. Driptip bawaannya pun sangat nyaman digunakan, tidak terlalu panjang dan diameter yang pas, dan tidak mudah panas karena driptip nya memiliki delrin insulator sehingga panas tidak mudah menyebar ke driptip. RDA ini juga terasa kokoh meskipun desainnya begitu sederhana, beratnya pun sangat pas. Oya, RDA ini juga memiliki chamber yang cukup dalam, sehingga bisa memuat lebih banyak kapas, otomatis volume liquid yang dapat ditampung pun bertambah, jadi tidak perlu sering-sering meneteskan liquid.

Namun dibalik semua keunggulannya, RDA ini juga memiliki kekurangan yaitu pada pin positif yang tidak dapat diatur dan juga airhole 2mm yang tidak dapat diatur. Yang kita bahas pertama adalah soal pin positifnya, karena tidak dapat diatur maka perlu sedikit penyesuaian untuk kita yang menggunakan Mod berjenis hybrid, karena kutub positif baterai harus langsung bersentuhan dengan pin positif RDA. Saya mengakalinya dengan memukul atau lebih tepatnya menekan pin positif ke bawah, sehingga pin yang ada di bawah RDA bisa lebih "muncul", dan mendapatkan kontak yang baik dengan kutub positif baterai.

Kedua, tentang airhole yang tidak dapat diatur. Saran saya, gunakan saja dual coil agar rasa lebih maksimal. Mengingat RDA ini memiliki dua lubang udara dengan diameter 2mm, maka gunakan saja settingan dual coil berapapun AWG nya. Lalu bagaimana jika kita menginginkan menggunakan setting single coil? Plester. Ya, gunakan plester untuk menutup salah satu airhole, itu cara saya mengakali RDA ini. Oya, bagaimana jika kita membesarkan airhole ini dengan cara di bor ulang? Ya itu terserah selera anda saja, tapi jika ingin flavor dan tarikan yang nikmat, saran saya jangan lakukan itu. Mengapa? Karena makin besar airhole, flavor dari liquid kita akan berkurang meskipun vapor yang dihasilkan akan lebih banyak.


Kesimpulan:
+ Jagonya flavor
+ Desain kokoh, simpel dan elegan
+ Tersedia berbagai warna

- Pin positif tidak dapat diatur
- Lubang airhole terbatas pada 2 x 2mm, tidak ada opsi untuk single coil
- Lubang pada post tidak terlalu besar

Demikian sedikit review yang bisa saya bagikan, semoga bermanfaat ^.^
yang mau nambahin, silahkan langsung komen aja, jangan segan-segan, hehehe.

Mampir kesini juga gaeeess:
Doge v2 RDA

No comments:

Post a Comment